Data Database Adalah Nama Lain Dari

Data Database Adalah Nama Lain Dari

Operational Database

Operational database juga dikenal dengan nama On Line Transaction Processing. Database jenis ini berfungsi sebagai wadah mengelola data dinamis secara real-time atau langsung.

Di samping itu, operational database memberikan manfaat kepada penggunanya untuk melihat hingga memodifikasi data.

Layanan Kursus Komputer LPK UNIGAMA

Kami LPK UNIGAMA membuka kursus Ms. Office program kelas komputer perkantoran, program privat operator komputer, program privat 6 kali pertemuan Ms. Excel, Program Kelas Multidesain (Coreldraw, Adobe Photoshop, Adobe Indesign, 3Ds Max, Adobe Flash, Adobe Premier), Program Privat Desain Grafis (CorelDraw & Photoshop, Illustrator, Indesign) Program Private Editing Video( Adobe Premiere, Adobe After Effect, Pinacle dll), Program Private Drafter (AutoCAD, Google Sketchup, ArchiCAD, 3Ds Max) Serta program Unggulan Multimedia Terpadu 1 Tahun (Lengkap Software dan Hardware).

Untuk informasi kursus komputer lebih lengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.lpk-unigama.com atau dapat menghubungi kami langsung di :

LPK UNIGAMAJl. Mayjend Bambang Sugeng No. 75 Yogyakarta.Telp. (0274) 542630SMS/Whatsaap/Line : 0838.6704.0663

Komunikasi antara database dan program komputer yang bekerja, dijalankan melalui sistem manajemen database atau database management system (DBMS). Yang terakhir mewakili sekumpulan program perangkat lunak, yang menerima permintaan data dari program aplikasi dan menginstruksikan sistem operasi bagaimana menangani informasi yang diminta.

Proses ini dilakukan melalui berbagai operasi kontrol yang didukung oleh DBMS, seperti mengatur, menyimpan, menghapus, atau mengambil data dalam database. Semua tindakan ini dijalankan melalui perintah SQL tertentu.

Pengguna juga dapat dengan mudah menambahkan kategori atau atribut data baru ke dalam database tanpa menyebabkan gangguan sistem. Sistem manajemen database bekerja dengan semua model database dasar yang tersedia seperti model jaringan dan model relasional.

Karena peran mendasar database dalam menjalankan situs web dinamis, pendekatan database digunakan di hampir setiap situs web baru yang muncul di World Wide Web saat ini.

Di situs web komersial, misalnya, database digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data seperti informasi log-in pengunjung, detail pembelian, log pesanan, laporan perusahaan, skema harga, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dikelola dengan bantuan Perusahaan DBMS yang dimaksudkan untuk menangani data dalam jumlah besar.

Penggunaan database di situs web pribadi juga sangat penting dalam berbagai kasus di mana pembaruan konten rutin diperlukan seperti dalam blogging, atau saat menyiapkan album foto, situs komunitas, dan lain-lain. Di sini, pengelolaan dilakukan melalui Personal DBMS.

Database adalah kumpulan informasi terstruktur yang terorganisir, yang biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Database biasanya dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS). Bersama-sama, data dan DBMS, dengan aplikasi yang terkait dengannya, disebut sebagai sistem database, yang sering kali juga disingkat menjadi database saja.

Data paling umum yang beroperasi saat ini dalam tipe database adalah biasanya digambarkan dengan baris dan kolom dalam rangkaian tabel untuk membuat pemrosesan dan kueri data menjadi efisien.

Data tersebut kemudian dapat dengan mudah diakses, dikelola, dimodifikasi, diperbarui, dikontrol, dan diatur. Sebagian besar database menggunakan bahasa kueri terstruktur atau structured query language (SQL) untuk menulis dan membuat kueri data.

SQL sendiri adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh hampir semua database relasional untuk melakukan kueri, memanipulasi, dan mendefinisikan data, serta untuk menyediakan kontrol akses.

SQL pertama kali dikembangkan di IBM pada tahun 1970-an dengan Oracle sebagai kontributor utama, yang menyebabkan penerapan standar SQL ANSI, SQL telah memacu banyak ekstensi dari perusahaan seperti IBM, Oracle, dan Microsoft. Meskipun SQL masih banyak digunakan saat ini, bahasa pemrograman baru juga mulai bermunculan.

Aplikasi DATA ONLINE - PUSAT DATABASE - BMKG adalah aplikasi layanan data untuk pengguna, baik untuk kalangan internal BMKG maupun eksternal yang terdiri dari kalangan Perguruan Tinggi, Institusi Kementrian/Lembaga, Swasta, dan Masyarakat pengguna data MKKuG Pengguna harus ter-registrasi dan login untuk dapat mengunduh data iklim.

Di era informasi saat ini, hampir setiap orang membutuhkan dan mengoperasikan komputer, laptop, handphone, atau perangkat keras lainnya, baik untuk urusan pekerjaan atau sekadar untuk bersosialisasi lewat dunia maya.

Di dalam perangkat tersebut terdapat sejumlah aplikasi yang diakses baik secara daring maupun luring. Namun, sebelum proses tersebut terjadi, ada sebuah sistem yang berperan sebagai tempat penyimpanan data atau yang biasa dikenal dengan database.

Pengertian database adalah sekumpulan data yang dikelola berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.

Dihimpun dari berbagai sumber, secara sederhana, database atau basis data merupakan sekumpulan data atau informasi yang tersimpan secara sistematis. Database memiliki peran penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data, atau file secara terintegrasi.

Database membuat penyimpanan dan pengelolaan data menjadi lebih efisien. Adapun contoh database dapat dilihat dari pengembangan situs web.

Database berwujud tabel yang terdiri dari kolom dan baris yang memuat atribut dan nilai tertentu. Adapun jumlah kolom dan baris dalam suatu database tergantung pada jumlah kategori atau jenis informasi yang perlu disimpan.

Fungsi database adalah untuk menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu database management system (DBMS) dapat diatur supaya bisa mengenali duplikasi data ketika diinput. Namun selain untuk menghindari data ganda, database memiliki fungsi lainnya, antara lain:

Selain fungsi di atas, database bermanfaat untuk meminimalisasi redundansi data atau munculnya banyak data dalam file yang berbeda.

Database dapat menunjang keamanan data. Hal tersebut lantaran sistem yang telah disusun secara aman melalui instrumen password sehingga data hanya bisa diakses oleh pihak yang diizinkan.

Perkembangan tekonologi yang semakin hari semakin canggih menjadikan privasi salah satu hal terpenting dari tiap individu dan juga sebuah entitas, untuk memastikan kerahasiaan data. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan layanan VPN yang terpercaya  untuk menjaga privasi kita

Melalui sistem yang mampu menyeleksi data menjadi suatu kelompok berurutan, database dapat menghasilkan pencarian suatu informasi dengan lebih cepat. Namun, kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan.

Mengutip Gramedia, database terbagi menjadi lima jenis dengan fungsi yang beraneka ragam, yaitu:

Relational Database

Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data.

Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.

Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.

Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.

Sementara itu, mengutip Decoding, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:

Data Administrator (DA) adalah seseorang yang mengelola perancangan logika dari struktur dan integritas data dalam suatu organisasi. Tujuan diperlukannya data administrator pada suatu organisasi agar dapat membantu organissi dalam memastika data yang dimiliki aplikasi dari organisasi tersebut terstruktur dengan baik.

Berikut ini tanggung jawab dari data administrator:

Database Administrator (DBA) adalah seseorang yang berfokus melaksanakan implementasi atas keamanan dan pengoperasian manajemen sistem basis data dari database dalam organisasi. Tujuan diperlukannya database administrator pada suatu organisasi agar dapat membantu organissi dalam memastikan bahwa sistem basis data berjalan dengan aman, efisien, dan optimal, sehingga data dapat digunakan dengan mudah dan aman untuk mendukung kebutuhan bisnis dan organisasi.

Berikut ini tanggung jawab dari database administrator:

Tidak dipungkiri, laju perkembangan teknologi yang luar biasa di era digital seperti saat ini memang banyak memberikan dampak positif. Namun dibalik segala kelebihannya, sesuatu hal diyakini akan mendatangkan hal-hal negative juga. Disatu sisi, teknologi mampu menghadirkan kecepatan pendistribusian informasi yang luar biasa. Update peristiwa dilokasi tertentu, misalnya invasi Rusia ke Ukraina, akan diketahui oleh public di belahan dunia lain. Dengan sekali klik, video yang diunggah, akan dapat ditonton oleh jutaan bahkan milyaran umat manusia di dunia. Namun, disisi lain, mengintip tindak kejahatan yang berevolusi dalam bentuk kejahatan cyber. Salah satu cyber crime yang paling populer adalah kebocoran data (data leak).

Salah satu peristiwa yang masih hangat dibicarakan dalam berbagai media terjadi di awal bulan Maret ini. Saat para ASN sedang menikmati romantisme tanggal muda, tiba-tiba publik dihebohkan dengan berita tentang kebocoran data pengguna internet. Hal itu terungkap setelah peneliti siber dari Singapura, DarkTracer, mempublikasikan laporannya bahwa terdapat kebocoran data kredensial lebih dari 49 ribu situs pemerintah di seluruh dunia. DarkTracer juga membuat daftar situs pemerintah dengan kebocoran data paling banyak. Dari data tersebut, terdapat tiga situs pemerintah Indonesia yang masuk dalam daftar 10 situs teratas, salah satunya melalui situs Ditjen Pajak (djponline.pajak.go.id). Terdapat 17.585 data kredensial untuk akses ke situs djponline.pajak.go.id yang bocor. Bukan hanya di situs itu saja, kebocoran data milik wajib pajak juga terjadi di situs ereg.pajak.go.id.

Namun kemudian secara resmi Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) DJP menenangkan public melalui keterangan persnya pada tanggal 3 Maret 2022. Juru bicara Ditjen Pajak tersebut menyampaikan bahwa kebocoran data bukan berasal dari system internal DJP, melainkan berasal dari perangkat pengguna (user) yang terinfeksi malware, yang kemudian digunakan untuk masuk ke dalam situs pemerintahan. DJP pun menyarankan agar pengguna situs DJP dan wajib pajak secara luas segera mengganti kata sandi dengan yang lebih kuat dan aman secara berkala. Huffhhh…melegakan sekali.

Jika menengok 2 bulan ke belakang, tepatnya di minggu pertama Januari 2022, DarkTracer juga melaporkan bahwa sebanyak 40.629 pengguna internet di Indonesia terinfeksi Stealer seperti Redline, Raccoon, Vidar dan lainnya. Selain itu, terdapat 502 ribu lebih data kredensial untuk akses ke domain .id (dot id) yang bocor dan didistribusikan melalui situs gelap. Data kredensial pengguna yang bocor tersebut tidak hanya data pengguna yang mengakses ke sejumlah situs pemerintahan saja seperti Kemdikbud, BKN, Ditjen Pajak, dan BPJS Ketenagakerjaan. Namun kebocoran juga sudah merambah ke data user yang mengakses beberapa aplikasi e-commerce seperti Shopee dan Lazada.

By the way, kenapa sih kok bisa data yang sebegitu penting bisa bocor? Dilansir dari situs UpGuard terdapat enam penyebab paling umum terjadinya kebocoran data di 2021, diantaranya kesalahan konfigurasi software, penipuan melalui rekayasa sosial (social engineering), password atau kata sandi yang digunakan berulang, pencurian barang yang mengandung data sensitif, kerentanan perangkat lunak, dan penggunaan kata sandi bawaan (default password).

Harus dipahami bersama bahwa kebocoran data sangat erat hubungannya dengan pembobolan data. Ketika data tanpa sengaja terekspos ke internet ataupun situs yang tidak aman, seorang peretas dengan senang hati akan segera mengakses informasi pribadi Anda untuk melakukan pembobolan data (data breach). By the way, kenapa sih kok bisa data yang sebegitu penting bisa bocor?

Jika kita perhatikan, banyak faktor yang berpotensi menjadi penyebab kebocoran data. Dari beberapa literatur, penulis mengelompokkan faktor-faktor tersebut menjadi 3 penyebab utama kebocoran data, yaitu faktor kesalahan manusia (human error), serangan Malware (malicious software), dan manipulasi psikologis melalui social engineering.

Pertama, human error. Fitrah manusia yang hobi mempraktekkan kebiasaan ekonomis diantaranya dengan mencari free software atau aplikasi bajakan (yang biasanya memberikan iming-iming free trial atau bonus-bonus lainnya) “memaksa” kita untuk secara suka rela memasukkan data pribadi berupa nomor telp di situs atau aplikasi yang tidak terjamin keamanannya. Dan tanpa kita sadari, hal ini sering kita lakukan.

Kedua, serangan malware. Acap juga kita lalai dan tidak teliti dalam menerima maupun mengirim email, yang berpotensi menjadi pintu masuk malware. Malware pada dasarnya adalah program yang dirancang untuk merusak dengan menyusup ke system computer. Salah satu jenis malware yang berbahaya yaitu spyware. Menurut salah satu vendor antivirus yang sudah mendunia, Kaspersky, spyware merupakan software yang didesain untuk masuk ke dalam perangkat komputer. Spyware mempunyai kemampuan mengumpulkan data-data pribadi user dan mengirimnya kepada pihak ketiga tanpa persetujuan user. Jahat sekali kan?

Ketiga, social engineering yaitu penggunaan manipulasi psikologis untuk mengumpulkan data sensitif seperti nama lengkap, username, password, dan sebagainya melalui media elektronik dengan menyamar sebagai pihak yang dapat dipercaya. Biasanya phishing memanfaatkan email untuk mengelabui korbannya. Email yang dikirimkan pelaku dapat berisi sesuatu yang mengatasnamakan pihak tertentu dan memancing korban untuk meng-klik tautan yang tercantum di dalamnya. Malah penulis beberapa kali mendapatkan sms yang berisi tautan dengan iming-iming bonus pulsa, bisa jadi sms dengan tautan tersebut merupakan kail untuk memancing “ikan-ikan” yang tergoda dengan umpan yang melambai-lambai memanggil-manggil untuk di klik.

Terlepas dari faktor-faktor utama tersebut, mungkin kita telah mengetahui tips-tips “normatif” untuk menghindari kebocoran data, yang bisa kita temukan di berbagai website maupun platform media social. Namun, apa yang harus kita lakukan jika sebuah data website sudah bocor? Langkah mitigasi yang paling cepat dan praktis yaitu, segera meng-update dan mengubah password akun user. Ibarat sebuah pintu, jika ada pelaku criminal yang sudah menduplikasi kunci tersebut, maka cara paling ampuh dan cepat yang bisa dilakukan empunya pintu yaitu langsung mengganti set pintu dengan yang baru. Cara tersebut disinyalir menjadi cara paling ampuh dan bisa dilakukan secara mandiri.

Memang, teknologi yang semakin maju disatu sisi akan semakin memudahkan manusia. Namun disisi lain, ancaman terhadap keamanan penggunaan teknologi juga semakin berevolusi. Bagaimana menyikapinya? Tidak perlu paranoid atau kekuatiran yang berlebihan, yang penting tetap hati-hati dan waspada. Makanya bro, sayangi data pribadimu mulai sekarang. Karena privacy adalah privilege yang tidak akan pernah bisa ditukar dengan nominal berapa pun saja.

(Penulis: Mahmud Ashari, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Kisaran)

Database Warehouse

Database jenis ini sering digunakan untuk melakukan analisis dan pelaporan data. Database warehouse dianggap sebagai komponen inti business intelligence.

Database warehouse yaitu repository sentral terpadu dan berasal dari satu atau lebih sumber yang berbeda.

Fondasi Informasi Digital

Database adalah istilah yang akrab dalam dunia teknologi informasi. Memang bagi para profesional TI dan pengembang perangkat lunak, database adalah fondasi penting yang memungkinkan penyimpanan, pengolahan, dan pengelolaan data secara efisien. Namun, tahukah Anda bahwa istilah ini sebenarnya adalah istilah yang mengacu pada konsep yang lebih luas dalam konteks informasi digital? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi database dan mengungkap beberapa istilah lain yang sering kit gunakan untuk menggambarkan komponen ini yang sangat penting.

Merupakan salah satu nama lain yang sering kita gunakan untuk database adalah “pangkalan data” atau “basis data” dalam bahasa Indonesia. Jadi istilah ini menggambarkan sifat dasar dari database sebagai tempat penyimpanan yang terstruktur untuk data. Memang seperti halnya fondasi yang kokoh, pangkalan data memberikan struktur dan integritas yang kita perlukan untuk pengelolaan data yang efisien dan dapat terandalkan.

Distributed Database

Distributed database berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan memiliki sistem pada data tunggal. Basis data yang satu ini tidak terpasang pada perangkat komputer atau sejenisnya yang serupa. Sistem ini terdistribusi melalui suatu situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.

Sistem Manajemen Basis Data (SMBD):

Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah istilah lain yang berkaitan erat dengan database. Jadi SMBD adalah perangkat lunak yang kita gunakan untuk mengelola dan mengakses database. Sehingga Ini adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, dan mengambil data dari database. Selain itu SMBD menyediakan antarmuka antara pengguna dan database serta memastikan integritas dan keamanan data.

Istilah “repositori data” mengacu pada database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusat untuk data yang relevan dengan suatu organisasi atau sistem. Repositori data sering kita gunakan dalam konteks bisnis atau lembaga akademik, di mana data yang kita kumpulkan dari berbagai sumber terkonsolidasikan dan terkelola secara terpusat. Repositori data memfasilitasi akses yang mudah dan konsisten ke informasi yang terbutuhkan oleh pengguna.

Sistem Basis Data Terdistribusi:

Sistem Basis Data Terdistribusi (SBT) adalah istilah yang menggambarkan database yang terdiri dari beberapa node atau server yang saling terhubung. Dalam SBT, data didistribusikan di seluruh jaringan komputer, memungkinkan akses yang cepat dan toleransi terhadap kegagalan sistem. SBT sering digunakan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi yang membutuhkan skalabilitas dan kinerja tinggi.

Data Warehouse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan database yang dioptimalkan untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan. Istilah Database ini mencakup data historis dan saat ini dari berbagai sumber yang digunakan untuk melacak tren, membuat laporan, dan mendapatkan wawasan yang berharga. Data Warehouse berperan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti.